SASTRA

PUISI

Indahnya malam bersama-MU
Oleh : Abifara

Malam ini terasa indah bersama-MU
Garis garis langit tergurat
Gumpalan awan membumbung
Seberkas goresan sinar 
Berkilau menembus pekat
Tergores dalam lukisan malam


Sungguh indah malam ini bersamaMU
Hening
Pekat
Sepi 
Menyayat

Raungan serigala 
Bagai sayatan pilu
Gonggongan anjing
Menyentak keheningan
Nyanyian jangkrik
 Nyanyian sunyi
Siulan  burung
Bagai Irama malam
Kokok jago bersahutan 
Bagai Peluit malam
Warna warni Lukisan haru 
Dipenghujung malam bersamaMU

Jiwa jiwa berjalan dalam mimpi
Jasad jasad mati dalam kaku
Roboh dalam payah
Terbujur di atas dipan kubur
Menanti kembalinya ruh dari mimpi

Malam ini sungguh indah bersamaMU
Bagi mereka yang mati
Satu detik adalah satu jam 
Satu jam adalah bertahun tahun
Menembus lapisan lapisan langit
Membuka tabir tabir penghalang
Miroj ke ke singgasana-MU
Bersimpuh di sidrotul muntaha

Petikan tasbih tak terhitung
Bertasbih lagi bertafakur
Beristigfar dalam gaung
Nafas tauhid berhembus
pelangi doa terlantun

Malam ini sungguh indah bersamaMU
Terasa cepat berlalu
tak cukup bagiku
Tatkala fajar membangunkanku
Tatkala kita berpisah berganti waktu
Seusia yang mati bangkit hidup
Laksana bangun dari kubur
Dihalau ke tempat berkumpul
Bersatu dengan orang orang yang tersadar dari tidur


Komentar

Posting Komentar

Visi Misi

DOKUMENTASI KEGIATAN PONDOK KILAT DAARUS SHOLIHIN TAHUN 2020

Gambar
(Dok: Foto Pengasuh bersama Santri dan Wali Santri)            (Dok: Pemukaan Pesantren Kilat)                                                                                                                          (Dok: Foto Santri Bersama Dewan Asatidz)
Baca selengkapnya

PUISI

Ketika  Makhluq kecil-Mu Menyapa Oleh  : Abifara Ketika makhluq kecil-Mu menyapa Menjajah dunia Menyebar  tiap tiap sudut kehidupan Menembus pagar pagar  keangkuhan Menyibak tirai tirai kekuasaan Meluluh lantakkan  kata kata penuh kesombongan   Mengggilas lorong lorong keputusasaan Ketika mahkluq kecil-Mu menyapa, Saat itulah kebesaran dihinakan, Kekuatan diporakporandakan gegap gempita disunyikan hiruk pikuk di heningkan  Kebisingan dibisukan Keika mahkluq kecil-Mu menyapa, Disana ,Mahkluq mu yang bernama manusia , Serentak lari tunggang langgang Sekuat tenaga menghindar serentak ketakutan serentak kebingungan serentak berlindung serentak memohon yang  besar tampak ciut  yang kuat takut tampak lemah yang kaya takut bangkrut  yang miskin takut kelaparan  yang gagah takut sakit yang hidup takut mati Ketika mahkluq kecil-Mu menyapa, Datang tak terduga Laksana air...
Baca selengkapnya

PUISI

Gambar
Dengan Corona Engkau Menegur Oleh : Abifara Ya Robb   .. dengan corona Engkau menegur Dengan,   masjid yang dikosongkan Pengajian yang dilarang Majelis   yang dihentikan Sekolah sekolah yang diliburkan Pekejaan yang di rumahkan Ya Robb.. dengan corona Engkau menegur Hingga, Anak anak sekolah   diliburkan Santri-santri dipulangkan Karyawan diberhentikan Pedagang   kelimpungan Jalan-jalan jadi terlarang Ya Robb..dengan korona Engkau menegur Sampai , Kaki   kami tercegah   melangkah ke di masjid Telinga kami tak bisa mendengar pengajian di kumpulan majlis Orang tua   hingga saudara kami tak bisa kami jenguk Bahkan jazad saudara sahabat   kami tak bisa kami layat Ya Robb.. dengan corona Engkau menegur Nyatanya , Memahami -MU tak harus di pengajian Bersujud kepadamu tak harus di masjid Menjenguk pun tak harus bersua Mencari mu tak harus di tempat ibadah Mencintai rosul Mu tak ha...
Baca selengkapnya